Jumat, 19 Januari 2024

PASAR KEUANGAN GLOBAL

     Seiring dengan kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi maka globalisasi ekonomi antarnegara juga sangat berkembang. Demikian pula dengan globalisasi pasar keuangan. Saat ini, bagi suatu pihak yang ingin mendapatkan dana untuk berbagai keperluan, tidak perlu hanya terpaku pada ketersediaan dana di pasar keuangan domestiknya. Demikian pula pihak yang kelebihan dana, mereka mempunyai kesempatan untuk menawarkan dananya ke pasar keuangan negara lain yang dirasa lebih menguntungkan.

     Proses-proses tersebut seakan-akan menunjukkan bahwa pasar keuangan antarnegara sudah terintegrasi. Beberapa faktor yang menyebabkan integrasi pasar keuangan antarnegara adalah.

1. Deregulasi atau liberalisasi pasar keuangan di pusat-pusat keuangan dunia. Persaingan global telah mendorong pemerintah di banyak negara untuk menderegulasi berbagai aspek dari pasar keuangannya. Dengan deregulasi ini maka perusahaan-perusahaan keuangan mereka dapat bersaing secara efektif di seluruh dunia.

2. Kemajuan teknologi, khususnya teknologi informasi. Teknologi ini digunakan untuk memonitor banyak pasar keuangan dunia, melakukan transaksi, dan menganalisis peluang-peluang keuntungan dari transaksi aset keuangan.

3. Pesatnya kemajuan kelembagaan pasar keuangan Dari ketiga faktor tersebut, kemajuan teknologi merupakan pendorong (trigger) utama dalam terintegrasinya pasar keuangan dunia. Kemajuan di dalam sistem telekomunikasi menjadikan para pelaku pasar di seluruh dunia dapat melakukan transaksi dan memonitor investasinya dalam waktu seketika (real time). Selain itu, perkembangan teknologi informasi, hardware, dan software komputer memungkinkan informasi tersebar secara aktual, baik informasi harga aset keuangan maupun informasi-informasi penting lainnya pada seluruh pelaku pasar di berbagai belahan dunia. Dengan demikian, investor dapat memonitor perkembangan pasar keuangan di berbagai tempat secara bersamaan dan memanfaatkan informasi tersebut untuk mengambil keputusan investasinya.

     Selain teknologi informasi dan komunikasi, perkembangan komputer memungkinkan melakukan penghitungan dengan cepat sehingga informasi pasar secara cepat dapat diolah diidentifikasi untuk dijadikan pertimbangan keputusan investasi. Hal ini memungkinkan investor memanfaatkan mekanisme arbitrase untuk mendapatkan keuntungan portofolio.

    Perkembangan teknologi di atas menjadikan pasar keuangan di beberapa negara mengalami perubahan yang cukup signifikan. Bagi negara yang sudah sangat terbuka sistem keuangannya, pada umumnya akan banyak perusahaan- perusahaan keuangan transnasional yang melakukan transaksi di pasar keuangan mereka. Ini merupakan salah satu indikator mengglobalnya pasar keuangan, di mana pelaku pasar tidak terbatas pada pelaku domestik saja.

     Selain beberapa faktor di atas, terintegrasinya pasar keuangan dunia juga didorong oleh perilaku pengusaha yang tertarik untuk memanfaatkan pasar- pasar keuangan di luar pasar keuangan domestik mereka. Motivasi ini didorong oleh beberapa hal, antara lain, pertama, bagi pengusaha-pengusaha besar kadang-kadang membutuhkan dana investasi yang cukup besar. Sementara di pasar domestik di mana perusahaan beroperasi, pasar keuangan masih sangat terbatas kapasitasnya sehingga pasar keuangan yang ada belum mampu memenuhi kebutuhan dana dari pengusaha tersebut. Dengan kondisi ini maka mau tidak mau pengusaha tersebut mencari investor di pasar keuangan yang lebih besar dan lebih maju di negara lain. Hal ini tentu saja bisa dilakukan hanya apabila pasar keuangan sudah terintegrasi sehingga tindakan pengusaha tersebut tidak akan melanggar regulasi yang ada.

     Motivasi kedua, ada kemungkinan di pasar keuangan negara lain dana ditawarkan dengan biaya yang lebih rendah daripada di pasar domestik. Akibatnya, dengan asumsi pengusaha rasional, tentu akan mencari sumber pembiayaan yang paling murah untuk menjalankan bisnisnya. Motivasi ini akan mendorong banyak pengusaha selalu mencari pasar yang menawarkan bunga murah. Begitu sebaliknya bagi seorang investor, dengan asumsi investor rasional maka mereka akan selalu mencari pasar yang menjual aset keuangan dengan imbalan yang paling tinggi. Akibatnya, investor akan aktif untuk mencari informasi dan melakukan transaksi di pasar yang paling menguntungkan. Motivasi pengusaha dan investor ini akan mendorong terintegrasinya pasar keuangan dari berbagai negara di seluruh dunia.

     Motivasi lain adalah adanya upaya untuk mengatur dan mendistribusikan risiko oleh para investor. Apabila seorang investor menginvestasikan dananya hanya di satu negara maka risiko investasinya akan besar bila negara tersebut mengalami masalah besar. Sebaliknya, bila investor tersebut menginvestasikan dananya di berbagai negara maka risiko ini akan terdistribusi sehingga potensi foss-nya akan lebih kecil. Sementara itu, bagi seorang pengusaha sudah barang tentu akan mencari investor di pusar keuangan yang biaya transaksinya murah. Seperti kita ketahui, berbagai negara menetapkan pajak transaksi yang berbeda-beda. Perbedaan ini akan mendorong pengusaha mencari pasar keuangan dari negara yang memungut pajak paling rendah. Selain itu, biaya biaya transaksi lain juga akan dipertimbangkan oleh pengusaha yang prinsipnya pengusaha akan mencari net benefit yang maksimum dari pembiayaan investasinya.

     Di samping berbagai motivasi di atas, dari berbagai studi menunjukkan perkembangan strategi investasi di dunia bisnis sangat cepat. Salah satu yang menarik adalah adanya motivasi, di mana suatu perusahaan sering tidak mau tergantung pada investor salah satu negara karena alasan posisi tawar (bargaining position). Perusahaan-perusahaan transnasional modern sering menginginkan perubahan investor yang dinamis karena menurut pengalamannya, dominasi investor dari satu negara dalam jangka panjang bisa menjadikan perusahaan kurang sehat.

Sumber : BMP