Penilaian terhadap sebuah opsi perlu dilakukan untuk mengestimasi nilai intrinsik suatu opsi, dan selanjutnya juga akan berguna untuk menentukan harga sebuah opsi.
1. Nilai Intrinsik Opsi Beli
Nilai Intrinsik dari Opsi beli dapat dirumuskan sebagai berikut:
Nilai Intrinsik opsi beli = Maksimum {(P – E), 0}
2. Nilai Intrinsik Opsi Jual.
Nilai Intrinsik dari Opsi Jual dapat dirumuskan sebagai berikut:
Nilai Intrinsik opsi Jual = Maksimum {(E – P), 0}
3. Nilai Waktu Opsi
Nilai pasar dari opsi tidak mungkin lebih rendah
dari nilai intrinsiknya. Jika ini terjadi maka arbitrageurs, yaitu
spekulator-spekulator yang memanfaatkan keuntungan akibat penyimpangan tidak
berisiko akibat penyimpangan, akan membeli opsi ini dan menggunakan (exercise)
opsi tersebut untuk mendapatkan keuntungan. Kalau banyak spekulator
melakukannya, maka harga opsi akan naik, sehingga tidak akan terjadi arbritase
lagi.
Kebalikannya mungkin terjadi, yaitu harga suatu opsi (niai pasar opsi) akan lebih tinggi dari nilai intrinsiknya. Hal ini disebabkan karena adanya nilai waktu (time value). Waktu mempunyai nilai yang positif. Semakin pendek waktu jatuh tempo opsi, semakin kecil fluktuasi dari harganya dan semakin rendah harga dari opsi. Demikian juga sebaliknya, semakin panjang waktu jatuh tempo opsi, semakin besar fluktuasi dari harganya dan semakin tinggi nilai pasar opsi.
Nilai dari waktu dapat dihitung sebagai perbedaan antara nilai pasar opsi dengan nilai intrinsiknya sebagai berikut ini.
Nilai waktu = Nilai pasar opsi - Nilai intrinsik
sumber : Hartono, Jogiyanto M, 2015. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE, Edisi 10, Yogyakarta
Universitas Persada Indonesia Y.A.I